Target pasar mobil ini memang menyasar pada masyarakat level atas Indonesia, terutama para kolektor. Rolls-Royce Phantom Art Deco dibuat sarat dengan cita rasa seni, dan para konsumennya dapat memesan semua fitur yang tersedia sesuai dengan keinginan.
"Kebanyakan pelanggan kami di Indonesia sungguh sangat khas dan kebanyakan adalah kolektor, jadi kita melihat pemilik mobil ini nantinya pasti punya nilai-nilai personal yang ingin ditambahkan,” kata Hal Serudin Corporate Communications Manager Asia Pacific, dengan logat kental Malaysia.
Masalah harga sepertinya masih tabu untuk dibicarakan Rolls-Royce, mereka lebih memilih untuk tidak menjawab pertanyaan demi menjaga kerahasiaan pelanggan. Namun anggapannya adalah para konsumen di Indonesia sangat unik dan kreatif, karena itu Rolls-Royce selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang baru.
"Mobil ini dibuat semua custom, kayunya seperti apa, bahan joknya seperti apa, kulitnya seperti apa, hal apa yang ingin ditambahkan, makanya kami tidak bisa mematok harga karena semua akan dibicarakan. Semuanya disesuaikan dengan kadar kastemisasinya," kata Enderi Andreanto, General Manager Rolls-Royce Motor Cars Jakarta.
Langkah Rolls-Royce di Indonesia akan semakin panjang, mereka beranggapan Indonesia adalah salah satu pasar yang akan semakin bertumbuh.
"Pasar di indonesia adalah termasuk yang berkembang, selama dua tahun terakhir kami sangat bergembira karena potensinya lebih berkembang," tukas Dan Balmer, General Manager Sales and Marketing, Rolls-Royce Motor Cars-Asia Pacific.
0 komentar
Posting Komentar