Agar proses reproduksi membuahkan hasil, wanita biasanya menjadwalkan hubungan intim dengan suami di masa suburnya. Konon saat itu sel telur wanita tengah dalam kondisi terbaiknya sehingga mudah dibuahi. Apakah pria juga mempunyai fase seperti itu?
"Tidak ada masa subur pada pria seperti pada wanita. Sperma mau kualitasnya baik ya gaya hidupnya juga harus baik, jangan minum alkohol, ngerokok, makan buah-buahan supaya terhindar dari radikal bebas yang bisa merusak sperma," tandas dr Johannes Soedjono, M.Kes., SpAnd., spesialis andrologi Unit Kesehatan Reproduksi/Andrologi RS AL Dr Ramelan, Surabaya ketika dihubungidetikHealth, seperti ditulis Rabu (9/10/2013).
Dengan kata lain dokter yang juga anggota Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) ini menekankan bahwa sperma terbaik bukannya dihasilkan di waktu-waktu tertentu, seperti halnya wanita yang cenderung memproduksi benih terbaiknya setiap satu bulan sekali. Pria baru bisa menghasilkan benih terbaik jika gaya hidupnya berkualitas dan pola makannya terjaga.
Bagi sebagian pria, tak adanya 'fase subur' semacam ini mungkin menjadi anugrah tersendiri karena itu berarti kualitas sperma cenderung stabil kapanpun pasangan ingin berhubungan intim, asal gaya hidupnya terjaga. Namun tentu pada saat-saat tertentu, para pria jadi cukup kesulitan menentukan waktu yang pas untuk bercinta, terutama bagi mereka yang ingin segera punya momongan. Bagaimana menyikapinya?
"Jadi kalau misal mau cepat punya anak, pertama jaga kualitas sperma si pria dengan melakukan gaya hidup yang baik tadi, lalu perhatikan juga masa subur si wanitanya. Atau bisa juga dengan rutin berhubungan seks, dua tiga kali seminggu agar spermanya juga selalu ada di kandungan, (dengan begitu) kesempatan untuk hamil jadi lebih besar," saran dr. Johannes.
Lagipula menurut spesialis andrologi RS Fatmawati Jakarta, dr Nugroho Setiawan, MS, SpAnd., kualitas sperma yang dikeluarkan tiap hari juga kurang baik. Begitupun dengan sperma yang dihasilkan saat berhubungan intim dengan jarak untuk setiap aktivitas seks lebih dari tujuh minggu.
Oleh karena itu dr Nugroho sepakat jika sperma, terutama untuk pria yang ingin cepat punya momongan, sebaiknya dikeluarkan dalam kurun waktu dua hingga tiga hari seminggu.
0 komentar
Posting Komentar