Ghazala Javed indiatimes
Islamabad: Penyanyi populer Pakistan, Ghazala Javed (24) dan ayahnya tewas ditembak saat meninggalkan salon kecantikan di Kota Peshawar.
"Dua orang yang mengendarai sepeda motor memberondongkan peluru dan lari meninggalkan mereka dalam genangan darah," kata polisi setempat sebagaimana dikutip AFP.
Polisi tersebut juga menambahkan bahwa Javed ditembak enam kali, sedangkan ayahnya satu kali di bagian kepala. Diduga tragedi penembakan tersebut dilakukan kelompok garis keras Taliban.
Namun, polisi setempat masih menduga karena hingga kini Taliban belum juga bertanggung jawab atas penembakan tersebut. Selain kelompok garis keras itu, polisi juga menduga keterlibatan mantan suami Javed akibat perceraian.
"Kami telah mendaftarkan kasus ini dan meluncurkan penyelidikan. Pembunuhan ini tampaknya akibat dari beberapa perselisihan internal," kata polisi tersebut.
Javed merupakan penyanyi yang melantunkan lirik dalam bahasa Pashto. Ia telah merilis sekitar 24 album yang juga populer di kalangan orang-orang Pashtun di barat laut Pakistan.
Penyanyi itu hijrah ke Peshawar pada 2009 setelah Taliban mendominasi kabupaten baratlaut, Swat, tempat tinggalnya. Terlebih, Taliban sering meneror warga yang mendengarkan musik dan menyanyi.
Javed kemudian menikah dengan seorang pengusaha bernama Jahangir Khan pada 2010. Tetapi Javed menuntut cerai setelah mengetahui suaminya mempunyai istri lain dan mencoba untuk melarang Javed menyanyi.
Selain itu, perempuan di baratlaut yang sangat konservatif sangat jarang meminta perceraian. Apalagi, berdasarkan hukum Islam, seorang laki-laki dapat memiliki hingga empat istri. [sumber]
0 komentar
Posting Komentar