SCTV beli hak siar timnas U-19 seharga Rp 30 miliar

Suara Indra Sjafri tiba-tiba seperti tercekat di tenggorokan. Ia menuangkan air mineral dalam botol plastik ke gelas, lalu mencecapnya perlahan. Matanya berkaca-kaca. “Minta tissue,” kata pelatih tim nasional U-19 itu kepada panitia Kuliah Tjokroaminoto untuk Kebangsaan dan Demokrasi di Ruang Adi Sukadana Fakultas Ilmu Sosiap dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Sabtu sore, 30 November 2013.

Setelah menerima tissue, Indra mengusap matanya yang berair. Suasana ruangan seketika hening. Sekitar 200 mahasiswa dan dosen yang mengikuti kuliah kebangsaan itu terdiam. Setelah berhasil menguasai perasaanya, Indra melanjutkan pemaparan. “Akhirnya kami mampu melewati masa sulit,” kata dia.

Ihwal keharuan Indra bermula saat ia mendapat pertanyaan dari salah seorang peserta kuliah kebangsaan, apakah istrinya tidak protes mengetahui dirinya tidak digaji oleh PSSI selama 20 bulan. Di awal pemaparannya, Indra memang menjelaskan bahwa sejak diberi tugas menangani timnas U-19 pada September 2011, baru 20 bulan kemudian ia menerima gaji.

Padahal sejak memutuskan menerima tawaran menjadi pelatih timnas, Indra meninggalkan pekerjaanya sebagai kepala kantor sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara di Padang. “Selama tidak digaji, saya banyak dibantu teman. Ada yang ngasih utang, ada yang ngasih sedekah,” kata Indra yang menjadi pemateri kuliah kebangsaan bersama pelatih mental timnas U-19, Guntur Cahyo Utomo.

Setelah gajinya dibayar oleh PSSI, Indra bermaksud mengembalikan utang-utang tersebut. Namun teman-temannya menolak. “Katanya, mereka ihlas membantu saya,” ujar Indra.

Kini setelah Evan Dimas dan kawan-kawan meraih prestasi, sejumlah perusahaan antre ingin menjadi sponsor timnas U-19. Salah satunya SCTV. Televisi swasta nasional itu telah membeli hak siar timnas U-19 sebesar Rp 30 miliar. Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono, kata Indra, mengatakan bahwa uang hak siar itu milik timnas U-19. “Tapi saya bilang ke Sekjen, kami belum butuh uang. Kami ingin berprestasi yang lebih tinggi lagi,” ujar Indra disambut aplaus peserta kuliah



VIVAbola - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menggandeng Surya Citra Televisi (SCTV) untuk menyiarkan pertandingan-pertandingan Timnas U-19. Penandatanganan kontrak digelar di kantor PSSI, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Kamis, 28 November 2013.

Dari pihak SCTV, hadir CEO Elang Mahkota Teknologi, Sutanto Hartono. Sedangkan PSSI diwakili oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), La Nyalla Mattalitti. Hadir juga Sekjen yang juga CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.

"Kami mendapatkan tambahan dana untuk bisa mengembangkan sistem pembinaan usia dini. Dengan kerjasama strategis lewat hak siar ini, mudah-mudahan bisa mengembangkan pembinaan usia dini di Indonesia," kata La Nyalla dalam acara jumpa pers siang tadi, Kamis, 28 November 2013.

La Nyalla tidak menyebutkan berapa nilai hak siar Garuda Jaya. Dana dari kerjasama yang akan berlangsung selama 3 tahun itu dipercaya mampu membiayai kegiatan Timnas U-19, U-16, dan U-14.

"Timnas U-19 butuh dana Rp30 miliar untuk pemusatan latihan jangka panjang jelang Piala Asia. Dengan kerjasama ini, kebutuhan mereka bisa tertutupi. Begitu pula dengan kebutuhan yang diperlukan Timnas U-16 dan U-14 dalam menjalankan kegiatannya," timpal Joko.

Saat ini, Timnas U-19 sedang menjalani pemusatan latihan di Batu, Malang. Pasukan Indra Sjafri dipersiapkan untuk menghadapi Piala Asia U-19 di Myanmar, tahun depan. PSSI berharap Garuda Jaya mampu mengukir prestasi dan melaju ke Piala Dunia U-20 yang digelar di Selandia Baru, 2015 mendatang.

0 komentar

Posting Komentar