Tragedi Bintaro adalah peristiwa tabrakan hebat dua buah kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, pada tanggal 19 Oktober 1987 yang merupakan kecelakaan terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia. Peristiwa ini juga menyita perhatian publik dunia. Sebuah kereta api yang berangkat dari Rangkasbitung, bertabrakan dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Tanah Abang. Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu musibah paling buruk dalam sejarah transportasi di Indonesia. Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberikan sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung, padahal tidak ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran. Hal ini dilakukan karena penuhnya jalur di stasiun Sudimara.
2. 7 Jan 2006
Siapa bisa membaca Rahasia Allah? Lima menit setelah pasangan suami-istri, H.Praptardjo Adhi Paryono (50) dan Hj. Ariati Kusuma (51) mengantar adik Ariati, Ariana Kusuma, ke rumahnya di kawasan Bintaro Permai, pulangnya mereka sudah dipanggil Allah. Mereka tewas setelah kereta api (KA) jurusan Rangkas Bitung - Kota, menerjang mobil Kijang yang mereka tumpangi di pintu lintasan kereta api.
Selain pasangan suami istri ini, kecelakaan itu juga menewaskan sopir pribadi mereka, Suradji. Kejadian mengenaskan ini terjadi Minggu (31/10) sekitar pukul 15.00. "Saya baru saja diantar pulang oleh keluarga Mas Adhi. Saya baru akan masak untuk buka puasa, ketika telepon rumah berdering. Ternyata telepon dari kakak saya yang lain. Dia menanyakan, apa betul Pak Suradji tertabrak kereta di pintu lintasan?" ujar Ariana.
3. Februari 2013
Mobil Toyota Avanza warna putih B 1707 TQY yang dikendarai oleh Iwan (30) dan penumpang H Rahmad (52) serta sepeda motor Honda Beat B 6678 FKJ yang dibawa Rian ditabrak Kereta Api Patas Merak jurusan Tanah Abang di Perlintasan KA Pasar Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (11/2) pagi. Akibat tabrakan, mobil mini bus itu ringsek tapi beruntung nyawa Iwan dan Rahmad masih bisa selamat walaupun dalam kondisi kritis.
4. 9 desember 2013
Kini Senin, (12/9) pukul 11.30 WIB, sebuah kecelakaan maut kembali terjadi di kawasan Bintaro. Sebuah KRL tabrakan dengan truk tangki pengangkut BBM. Diduga sopir truk menerobos perlintasan KRL saat kereta sedang melaju di Pondok Ranji.
Truk tangki hangus terbakar. Sementara gerbong depan KRL terbalik dan terbakar. Tujuh orang tewas sementara sedikitnya 60 penumpang terluka.
Lokasi kecelakaan tak begitu jauh dari lokasi tragedi Bintaro. Dua kecelakaan maut yang sama-sama terjadi di hari Senin.
kisah hantu bintaro
Glundung pringis di lintasan kereta api Bintaro, Jakarta
Sejumlah kecelakaan yang merenggut ratusan bahkan ribuan jiwa di lintasan kereta api Bintaro menyebebkan daerah ini terkenal keangkerannya. Kabarnya, pada malam-malam tertentu terlihat potongan kepala manusia (glundung pringis)menggelinding dengan sendirinya. Atau hantu perempuan yang mengenakan jubah putih dengan mata merah menyala. Suaranya bagai ringkikan kuda. Menyeramkan!
Lintasan kereta api Bintaro terletak di depan sebuah Sekolah Dasar. Jaraknya kira-kira hanya 500 meter dari Balai Rakyat. Bagi masyarakat yang tinggal di dekat lintasan ini, keangkeran daerah tersebut sudah dirasakan sejak tahun 1970. Kala itu, sejumlah kecelakaan yang merenggut nyawa manusia mulai terjadi.
Keangkeran kawasan ini lebih menakutkan lagi manakala terjadi kecelakaan kereta api yang maha hebat dan menelan banyak korban. Peristiwa yang disebut dengan Tragedi Bintaro dan terjadi pada bulan Oktober 1987 semakin mengukuhkan kewingitan daerah ini. Kabarnya, sejak itu, sejumlah hantu dan arwah penasaran semakin berani menampakkan diri.
Mereka bukan hanya mengganggu masyarakat sekitarnya, tetapi juga para pejalan kaki dan pengguna kendaraan. Maka, tak ayal lagi bila di daerah ini masih sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Konon, kemunculan setan itu terjadi antara maghrib sampai tengah malam. Atau malam-malam tertentu setelah terjadi sebuah kecelakaan.
Wujud hantu itupun bisa bermacam-macam. Ada warga yang mengaku melihat potongan kepala (glundung pringis) menggelending dengan sendirinya. Namun, ada pula warga yang melihat hantu perempuan dengan sorot mata nanar dan suara menakutkan.
Namun kebanyakan warga mengaku, mereka sering mendengar atau melihat suara orang yang merintih kesakitan. Bajunya compang-camping dengan darah dan luka yang memenuhi seluruh tubuhnya. "Mereka menampakkan dirinya secara bergerombol menuju ke lokasi Tragedi Bintaro, lalu menghilang," ujar seorang warga sembari menunjukkan rasa ketakutan.
Kebanyakan orang percaya bahwa sejumlah kecelakaan yang memakan korban nyawa menyebabkan munculnya arwah gentayangan. Yang menjadi ketakutan warga, bila arwah tersebut mengganggu para pengguna jalan sehingga dapat mengurangi konsentrasi pengemudi dan berpotensi menimbulkan kecelakaan baru. Tentu, kecelakaan seperti ini akan meningkatkan keangkeran wilayah tersebut.
Padahal, keangkeran lintasan ini sudah tak diragukan lagi. Sejumlah orang mengaku tidak berani melewati daerah ini bila malam telah menjemputnya. Mereka memilih jalan alternatif agar perjalanannya tak terganggu.
Selain pasangan suami istri ini, kecelakaan itu juga menewaskan sopir pribadi mereka, Suradji. Kejadian mengenaskan ini terjadi Minggu (31/10) sekitar pukul 15.00. "Saya baru saja diantar pulang oleh keluarga Mas Adhi. Saya baru akan masak untuk buka puasa, ketika telepon rumah berdering. Ternyata telepon dari kakak saya yang lain. Dia menanyakan, apa betul Pak Suradji tertabrak kereta di pintu lintasan?" ujar Ariana.
Mobil Toyota Avanza warna putih B 1707 TQY yang dikendarai oleh Iwan (30) dan penumpang H Rahmad (52) serta sepeda motor Honda Beat B 6678 FKJ yang dibawa Rian ditabrak Kereta Api Patas Merak jurusan Tanah Abang di Perlintasan KA Pasar Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (11/2) pagi. Akibat tabrakan, mobil mini bus itu ringsek tapi beruntung nyawa Iwan dan Rahmad masih bisa selamat walaupun dalam kondisi kritis.
4. 9 desember 2013
Kini Senin, (12/9) pukul 11.30 WIB, sebuah kecelakaan maut kembali terjadi di kawasan Bintaro. Sebuah KRL tabrakan dengan truk tangki pengangkut BBM. Diduga sopir truk menerobos perlintasan KRL saat kereta sedang melaju di Pondok Ranji.
Truk tangki hangus terbakar. Sementara gerbong depan KRL terbalik dan terbakar. Tujuh orang tewas sementara sedikitnya 60 penumpang terluka.
Lokasi kecelakaan tak begitu jauh dari lokasi tragedi Bintaro. Dua kecelakaan maut yang sama-sama terjadi di hari Senin.
kisah hantu bintaro
Glundung pringis di lintasan kereta api Bintaro, Jakarta
Sejumlah kecelakaan yang merenggut ratusan bahkan ribuan jiwa di lintasan kereta api Bintaro menyebebkan daerah ini terkenal keangkerannya. Kabarnya, pada malam-malam tertentu terlihat potongan kepala manusia (glundung pringis)menggelinding dengan sendirinya. Atau hantu perempuan yang mengenakan jubah putih dengan mata merah menyala. Suaranya bagai ringkikan kuda. Menyeramkan!
Lintasan kereta api Bintaro terletak di depan sebuah Sekolah Dasar. Jaraknya kira-kira hanya 500 meter dari Balai Rakyat. Bagi masyarakat yang tinggal di dekat lintasan ini, keangkeran daerah tersebut sudah dirasakan sejak tahun 1970. Kala itu, sejumlah kecelakaan yang merenggut nyawa manusia mulai terjadi.
Keangkeran kawasan ini lebih menakutkan lagi manakala terjadi kecelakaan kereta api yang maha hebat dan menelan banyak korban. Peristiwa yang disebut dengan Tragedi Bintaro dan terjadi pada bulan Oktober 1987 semakin mengukuhkan kewingitan daerah ini. Kabarnya, sejak itu, sejumlah hantu dan arwah penasaran semakin berani menampakkan diri.
Mereka bukan hanya mengganggu masyarakat sekitarnya, tetapi juga para pejalan kaki dan pengguna kendaraan. Maka, tak ayal lagi bila di daerah ini masih sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Konon, kemunculan setan itu terjadi antara maghrib sampai tengah malam. Atau malam-malam tertentu setelah terjadi sebuah kecelakaan.
Wujud hantu itupun bisa bermacam-macam. Ada warga yang mengaku melihat potongan kepala (glundung pringis) menggelending dengan sendirinya. Namun, ada pula warga yang melihat hantu perempuan dengan sorot mata nanar dan suara menakutkan.
Namun kebanyakan warga mengaku, mereka sering mendengar atau melihat suara orang yang merintih kesakitan. Bajunya compang-camping dengan darah dan luka yang memenuhi seluruh tubuhnya. "Mereka menampakkan dirinya secara bergerombol menuju ke lokasi Tragedi Bintaro, lalu menghilang," ujar seorang warga sembari menunjukkan rasa ketakutan.
Kebanyakan orang percaya bahwa sejumlah kecelakaan yang memakan korban nyawa menyebabkan munculnya arwah gentayangan. Yang menjadi ketakutan warga, bila arwah tersebut mengganggu para pengguna jalan sehingga dapat mengurangi konsentrasi pengemudi dan berpotensi menimbulkan kecelakaan baru. Tentu, kecelakaan seperti ini akan meningkatkan keangkeran wilayah tersebut.
Padahal, keangkeran lintasan ini sudah tak diragukan lagi. Sejumlah orang mengaku tidak berani melewati daerah ini bila malam telah menjemputnya. Mereka memilih jalan alternatif agar perjalanannya tak terganggu.
0 komentar
Posting Komentar