Satrio NB Bambang atau Iyo, vokalis band indie, Pure Saturday, harus mendapat 20 jahitan di jidatnya. Jidatnya sobek setelah dipukul dengan sebuah botol oleh seorang polisi di sebuah cafe kawasan Dago, Bandung, Jawa Barat, Ahad dini hari tadi.
Di Bandung kemarin diberlakukan jam malam. Jam malam diberlakukan sejak mulai pukul 00.00. Iyo saat itu tengah kongkow bersama beberapa kawannya di satu meja di kafe Camden Bar and Lounge, Jalan Trunojoyo, Dago, Kota Bandung, Jawa Barat. Pasukan polisi patroli dari Kepolisian Kota Besar Bandung, dan Polsek Bandung Wetang, mendatangi lokasi itu. Mereka bermaksud membubarkan pengunjung kafe dengan alasan jam malam mulai berlaku.
Iyo bersiap untuk pulang. Namun melihat hiruk pikuk polisi di dalam kafe, Iyo yang sudah berdiri malah kaget. "Karena bubarin-nya agak brutal, saya penasaran tanya-tanya orang, ‘Ada apaan nih?’, tiba-tiba ada yang memukul kening saya dari depan. Saya jatuh, kepala berdarah," kata dia di rumahnya, Ahad, 23 Februari 2014.
Setelah terjatuh, Iyo tak sempat lagi memperhatikan sekeliling. Teman-temannya, kata dia, langsung membawa Iyo yang berdarah-darah keluar dari kafe dan langsung ke RS Borromeus. "Cuma saya sempat lihat yang memukul pakai baju bebas, bukan seragam polisi. Tapi kata teman-teman saya yang memukul itu polisi," dia menuturkan.
Di Borromeus, Iyo langsung dirawat di intalasi gawat darurat. Baru sekitar pukul 04.00 subuh dia pulang ke rumah. "Lukanya, panjangnya seperti apa saya baru lihat dari foto teman. Yang jelas kata dokter, kepala saya dijahit sekitar 20 jahitan," ujar pria 37 tahun itu dengan kepala dibebat perban putih.
Iyo mengaku tak sempat mengenali wajah si pemukul. Sebab selain hiruk pikuk, kondisi ruangan dalam kafe juga agak gelap. "Yang saya ingat, saat berdiri di depan saya ada dua orang. Mungkin dikira saya mau ofensif, lalu saya dipukul. Kata teman-teman, yang memukul itu memang polisi yang datang mau bubarin pengunjung,"kata dia.
Iyo juga menuturkan, dia datang ke Camden datang bersama empat kawan. Mereka kongko di situ setelah menghadiri pesta perkawinan kawan mereka, Ujang 'Gebeg' Rahmat. "Secara pribadi saya sangat sayangkan cara kekerasan aparat. Saya warga Kota Bandung, cinta Bandung, saya juga dukung pemerintah. Saya orang kesenian, sangat anti kekerasan. Aparat bisa dengan cara lebih baik menyikapi warga,"aku dia.
Manajer Pure, Buddy Gunawan, menambahkan penjelasan berdasarkan keterangan kawan-kawan korban yang menyertai Iyo semalam di Camden. "Yang memukul Iyo itu anggota polisi berpakaian preman. Sebelum memukul Iyo, dia (pelaku) memukul pengunjung lain. Lalu memukul Iyo dengan botol minuman. Teman-teman yang bareng Iyo juga ada yang dipukul,"kata dia.
0 komentar
Posting Komentar