Walikota Tangsel Airin Rachmy Diani yang biasanya ceria, hari ini tiba-tiba saja menangis usai menjenguk sang suami, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Airin sudah mulai sesenggukan sejak berpisah dengan Wawan di rutan KPK.
Berdasarkan video yang diabadikan detiktv, Senin (3/1/2014), Airin yang mengenakan kemeja warna putih dipadu dengan jilbab warna perak ini sudah menyeka hidung dan mulutnya begitu keluar dari bilik, tempat dia berkomunikasi dengan sang suami. Sedangkan Wawan yang membawa tas hijau pemberian Airin, langsung berjalan menjauh dari istrinya itu.
Airin tak langsung bergerak ke luar ke arah pintu keluar rutan. Dia sempat berbicara dengan salah satu petugas KPK. Kemudian dia disambangi oleh Rudi Rubiandini, mantan Kepala SKK Migas yang juga merupakan tahanan KPK dan baru saja dijenguk oleh keluarganya.
Tak begitu jelas apa yang dibicarakan oleh Rudi dan Airin. Terdakwa kasus SKK Migas lainnya yang merupakan bos Kernel Oil Indonesia, Simon Gunawan Tanjaya juga ikut nimbrung dalam forum tersebut.
Ketika berbincang, Rudi dan Airin sama-sama menutup mulut mereka dengan tangan. Ketika Airin melangkahkan kaki ke arah pintu keluar, tangan kanan Rudi mengayun, layaknya tanda ucapan 'sampai jumpa'.
Putri favorit pada ajang Puteri Indonesia tahun 1996 ini pun keluar dari rutan KPK. Airin menangis sepanjang perjalanan menuju mobil Innova cokelat yang menunggunya. Tangan kanannya terus memegang sapu tangan sambil menutupi wajah, sementara tangan kiri Airin masih memegang dokumen di dalam tas cokelat.
Tak jelas apa penyebab tangisan Airin. Dia tak mau berkomentar saat ditanya wartawan soal kesedihannya.
Para penjenguk lain yang datang ke rutan KPK pun tak tahu soal penyebab Airin menangis. Sama halnya dengan para petugas rutan.
"Nggak tahu, tiba-tiba nangis pas keluar," cerita salah seorang petugas.
Berdasarkan video yang diabadikan detiktv, Senin (3/1/2014), Airin yang mengenakan kemeja warna putih dipadu dengan jilbab warna perak ini sudah menyeka hidung dan mulutnya begitu keluar dari bilik, tempat dia berkomunikasi dengan sang suami. Sedangkan Wawan yang membawa tas hijau pemberian Airin, langsung berjalan menjauh dari istrinya itu.
Airin tak langsung bergerak ke luar ke arah pintu keluar rutan. Dia sempat berbicara dengan salah satu petugas KPK. Kemudian dia disambangi oleh Rudi Rubiandini, mantan Kepala SKK Migas yang juga merupakan tahanan KPK dan baru saja dijenguk oleh keluarganya.
Tak begitu jelas apa yang dibicarakan oleh Rudi dan Airin. Terdakwa kasus SKK Migas lainnya yang merupakan bos Kernel Oil Indonesia, Simon Gunawan Tanjaya juga ikut nimbrung dalam forum tersebut.
Ketika berbincang, Rudi dan Airin sama-sama menutup mulut mereka dengan tangan. Ketika Airin melangkahkan kaki ke arah pintu keluar, tangan kanan Rudi mengayun, layaknya tanda ucapan 'sampai jumpa'.
Putri favorit pada ajang Puteri Indonesia tahun 1996 ini pun keluar dari rutan KPK. Airin menangis sepanjang perjalanan menuju mobil Innova cokelat yang menunggunya. Tangan kanannya terus memegang sapu tangan sambil menutupi wajah, sementara tangan kiri Airin masih memegang dokumen di dalam tas cokelat.
Tak jelas apa penyebab tangisan Airin. Dia tak mau berkomentar saat ditanya wartawan soal kesedihannya.
Para penjenguk lain yang datang ke rutan KPK pun tak tahu soal penyebab Airin menangis. Sama halnya dengan para petugas rutan.
"Nggak tahu, tiba-tiba nangis pas keluar," cerita salah seorang petugas.
0 komentar
Posting Komentar