Acara jejak si gundul trans7 yang tayang setiap hari kamis pukul 15.30 ini selalu menarik perhatian saya. dengan tokoh seorang petualang sebagai bintang utama bernama gundul yang memang gundul beneran. Si gundul saban minggunya selalu berada menampilkan tema dengan lokasi yang berbeda-beda. tentunya tetap dalam wilayah nusantara yang memang kaya dengan potensi alam dan masyarakat yang beragam yang bisa digali untuk dipelajari.
seperti yang ditulis dalam blog resmi si gundul Ide program ini awalnya adalah keinginan untuk menjelajah seluruh nusantara lewat sisi yang berbeda. Bila selama ini umumnya pendekatan wisata yang lebih dominan, maka lewat JSG kehidupan masyarakatnya yang lebih diutamakan. Berbaur dengan masyarakat dan merasakan keuletan serta kegigihan mereka.
Memaparkan potensi-potensi kecil yang bisa dikembangkan di suatu daerah juga menjadi target tema JSG. Setidaknya lewat program ini, orang-orang bisa berfikir bahwa alam di daerah mereka telah menyediakan potensi yang besar. Tinggal bagaimana cara pandang kita untuk mengembangkannya, tentunya dibarengi dengan kegigihan dan keuletan.
Blog si gundul dibuat sebagai panduan sekaligus pula menjadi wadah kritik dan saran pemirsa terhadap program ini. Kami berusaha menyajikan pernak-pernik program ini sesederhana dan selengkap mungkin, agar semua aspirasi, ide, dan kreatifitas kita semua, bisa tertuang di dalamnya.
salah satunya adalah sebagaimana yang diceritakan oleh seorang blogger bernama win wan nur yang menuliskan pengalamanya bertemu si gundul di kawah ijen ketika itu si gundul sedang shooting dengan objek para pengankut karang. Tapi saat syuting ini saya saksikan, si Gundul ini ternyata bukan bitang televisi biasa, dia petualang sejati. Kepeduliannya terhadap para kuli angkut belerang ini tidak berbeda di depan atau di belakang kamera. Ketika di TV terlihat dia mengangkut belerang. Saat itu si Gundul memang mengangkut belerang. Makanan yang dia makanpun selama mengangkut belerang adalah makanan yang sama dengan kuli angkut lainya. Saat turun dari kawah aku menemui si Gundul sedang makan dengan lahap di atas rumput di pinggir jalan setapak dengan lauk tempe, telur dan sambal. Sama seperti para kuli angkut belerang lainnya yang belum makan sejak mulai turun ke kawah pada jam empat pagi. Si Gundul pun sama, saya melihat mereka makan sama lahapnya.
berikut foto-foto si gundul dalam perjalan petualanya.
Pedagang Jajanan Pagi
pedagang jajanan pagi keliling di Lembah Arau. Ada nasi, ada lontong, ada kue-kue, dll. Silahkan cicipi, asal bayar.
Sarapan
Sibayak, Sumatera Utara
Nelayan Puger
Albino di Hetts, Medan
Nelayan di Sumatera Utara
Pengrajin Gula Saka, Sumbar
Bebek Brebes
Viper Kecil, Lingga, Kepri
Sungai Musi bagian hulu, Bengkulu
Petani Garam Bledug Kuwu, Jateng
Pinggiran danau tadah hujan di Nusa Barong, Jember, Jateng
Wegleri di Hetts, Medan, Sumut
ikan di karamba danau toba, Tongging, Sumut
Perasan Gambir, Humbahas, Sumut
Lirikan Warok (Ponorogo, Jatim)
Warok Juga Manusia (Ponorogo, Jatim)
0 komentar
Posting Komentar