Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan kehadiran 16 pesawat temput T-50i Golden Eagle untuk peremajaan skuadron udara TNI AU. Pesawat ini akan gantikan pesawat tempur lainnya yang sudah tua.
"Pesawat tempur T-50 ini akan digunakan sebagai pesawat pengganti Hawk MK-53," ujar Menhan Purnomo di Skuadron 17, Pangkalan Udara Halim PK, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2014).
Purnomo mengatakan tahun ini TNI AU telah mendapatkan banyak asupan pesawat tempur baru. Tidak hanya itu, sejumlah alutsista lain juga akan meramaikan peremejaan alat tempur TNI AU.
"Sampai awal semester II tahun 2014 akan hadir 16 pesawat tempur Super Tucano untuk melengkapi 1 skuadron dalam rangka pengamanan dalam negeri. Selain itu akan datang pesawat UAV tanpa awak untuk memperkuat operasi pemantauan di perbatasan," ucapnya.
Selain itu, TNI AU juga akan menerima pesawat angkut jenis CN-295. Peremajaan alutsista ini merupakan wujud dari implemetasi UU 16/2012 tentang industri pertahanan.
"Dan rencananya akan menjadi 1 skuadron CN 295 dan 2 unit CN-235 serta 1 unit casa 212," ujarnya.
"Pesawat tempur T-50 ini akan digunakan sebagai pesawat pengganti Hawk MK-53," ujar Menhan Purnomo di Skuadron 17, Pangkalan Udara Halim PK, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2014).
Purnomo mengatakan tahun ini TNI AU telah mendapatkan banyak asupan pesawat tempur baru. Tidak hanya itu, sejumlah alutsista lain juga akan meramaikan peremejaan alat tempur TNI AU.
"Sampai awal semester II tahun 2014 akan hadir 16 pesawat tempur Super Tucano untuk melengkapi 1 skuadron dalam rangka pengamanan dalam negeri. Selain itu akan datang pesawat UAV tanpa awak untuk memperkuat operasi pemantauan di perbatasan," ucapnya.
Selain itu, TNI AU juga akan menerima pesawat angkut jenis CN-295. Peremajaan alutsista ini merupakan wujud dari implemetasi UU 16/2012 tentang industri pertahanan.
"Dan rencananya akan menjadi 1 skuadron CN 295 dan 2 unit CN-235 serta 1 unit casa 212," ujarnya.
0 komentar
Posting Komentar